Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Membuat Papan Sarapan Pagi

Metode ini diterapkan dari hari Senin, 29 Pebruari sampai dengan hari Sabtu, 12 Maret 2016. Metode sarapan pagi merupakan suatu cara untuk meningkatkan prestasi siswa dengan cara memberikan kartu soal setiap pagi. Kegiatan ini dimulai dengan membuat papan sarapan pagi dari kertas manila. Kemudian membuat kartu soal sesuai dengan materi yang telah diajarkan. Kemudian menaruh kartu soal pada kotak sarapan pagi. Ketika tiba di sekolah, siswa langsung mengambil kartu soal yang ada pada kotak sarapan pagi sesuai dengan nomor absennya. siswa dapat memikirkan jawabannya sambil melaksanakan tugas piket. Siswa juga dapat mencari jawabannya pada buku pelajaran ataupun bertanya kepada siswa kelas VI. Setelah masuk kelas, guru akan menanyakan kartu soal yang diambil siswa, dan meminta siswa untuk menjawab soal yang diperoleh. Kemudian guru menilai jawaban siswa secara objektif dan memberikan hadiah kepada siswa yang mendapat nilai terbaik setiap minggunya.

Dalam pelaksanaannya, siswa sangat antusias dalam menjawab kartu soal. Seluruh siswa mampu menjawab semua pertanyaan yang telah diambil, walaupun ada jawaban yang belum lengkap. Dengan memperhatikan nilai dari jawaban siswa, maka diperoleh siswa yang memperoleh nilai terbaik, yaitu Ni Luh Putu Juniawati, sehingga Juni berhak mendapatkan hadiah yang telah disiapkan.

Guru SDN 6 Yehembang

A. Nilai-nilai Dasar Profesi PNS

Adapun nilai-nilai dasar yang diaktualisasikan pada kegiatan ini, yaitu:
  1. Akuntabilitas: Guru sebagai pendidik mempunyai tanggung jawab untuk selalu berinovasi dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Salah satunya adalah dengan membuat papan sarapan pagi. Disamping itu guru juga telah membuat kartu soal yang memuat soal-soal pembelajaran yang telah terlaksana. Selain guru, siswa pun telah tanggungjawab dengan mengambil sarapannya, berupa kartu soal setibanya di sekolah.
  2. Nasionalisme: Dalam membuat soal, guru berlaku tidak diskriminatif, yaitu dengan membuat soal dengan bobot yang sama, sehingga siswa dapat mendapat keadilan dalam menjawab soal.
  3. Etika Publik: Kartu soal yang telah dibuat oleh guru diletakkan pada kotak sarapan dengan rapi, sehingga mudah untuk diambil oleh siswa.
  4. Komitkmen Mutu: Guru membuat soal sesuai dengan materi yang diajarkan, sehingga siswa mampu untuk menjawab semua soal yang telah disiapkan.
  5. Anti Korupsi: Guru memberikan hadiah kepada siswa yang memperoleh nilai terbaik sesuai dengan yang telah dijanjikan kepada siswa, sehingga mampu memotivasi siswa untuk belajar.
Papan sarapan pagi

B. Output/Manfaat

 Adapun output atau hasil dari penerapan metode sarapan pagi adalah terciptanya papan sarapan pagi dan kartu soal yang digunakan oleh guru dan siswa setiap harinya. 

Dengan diaktualisasikannya nilai dasar profesi PNS pada kegiatan metode sarapan pagi, maka dapat diperoleh manfaat sebagai berikut.
  1. Bagi Diri Sendiri: Kegiatan ini dapat menumbuhkan sikap tanggungjawab dan jiwa inovasi dalam mendidik peserta didik.
  2. Bagi Guru Lain: Kegiatan ini mampu memotivasi guru lain untuk membuat inovasi-inovasi yang lain untuk mendidik siswa.
  3. Bagi Siswa: Kegiatan ini mampu meningkatkan motivasi belajar siswa, karena setiap pagi harus menjawab soal yang telah disiapkan.
Guru SDN 6 Yehembang

C. Analisis Dampak

Apabila penerapan metode sarapan pagi dilaksanakan tanpa mengaktualisasikan kelima nilai dasar profesi PNS, maka metode sarapan pagi tidak akan terlaksana dengan baik. Misalnya apabila guru tidak mempunyai tanggungjawab, maka papan sarapan pagi dan kartu soal tidak akan tercipta, sehingga siswa tidak akan mendapatkan sarapan paginya. Akhirnya motivasi belajar siswa tidak akan meningkat dan hasil belajar menjadi rendah. Demikian juga apabila siswa tidak disiplin untuk mengambil kartu soal setiap pagi, maka kegiatan ini tidak akan berjalan. 

Papan Sarapan Pagi

Demikian salah satu inovasi pembelajaran dari guru SDN 6 Yehembang yang dapat kami bagikan. Semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Membuat Papan Sarapan Pagi"