Penerapan Metode Simulasi Pada Pembelajaran PKn Materi Pemilihan Ketua Kelas

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Maret 2016. Metode simulasi merupakan suatu metode pembelajaran yang dilaksanakan melalui proses bermain peran mengenai tingkah laku yang seolah-olah dalam keadaan sebenarnya. Metode simulasi mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya; a) Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam menghadapi situasi yang sebenarnya kelak; baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat, maupun menghadapi dunia kerja, b) Simulasi dapat mengembangkan krwativitas siswa, karena melalui simulasi siswa diberi kesempatan untuk memainkan peranan sesuai dengan topik yang disimulasikan, c)   Simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya diri siswa, d)   Memperkaya pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi berbagai situasi sosial yang problematik, dan e) Simulasi dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses pembelajaran (Mulyana, 2012).

Langkah pertama yang dilakukan guru adalah menyusun RPP PKn tentang memilih ketua kelas yang memuat metode simulasi. Kemudian menyiapkan alat dan bahan, seperti papan nama, kertas suara, kotak suara, spidol, penghapus papan, dan tinta. Setelah semua siap, guru melaksanakan pembelajaran. Dalam pembelajaran yang telah terlaksana, siswa telah melaksanakan simulasi tentang pemilihan ketua kelas, dimana langkah pertama, guru memilih panitia pelaksana pemilihan, kemudian guru memandu panitia untuk memilih bakal calon ketua kelas. Kemudian terpilih 5 bakal calon ketua kelas yang kemudian ditetapkan menjadi calon ketua kelas. Karena calon lebih dari 1 orang, maka dilaksanakan pemungutan suara. Panitia memandu jalannya pemungutan suara dengan memanggil siswa berdasarkan nomor absen. Siswa memilih salah satu calon dengan menuliskan nomor urut calon pada kertas yang telah disediakan, kemudian memasukkannya pada kotak suara. Setelah semua memilih, panitia melaksanakan penghitungan suara, dan akhirnya terpilih I Kadek Ricoyama Sandi Putra sebagai ketua kelas.

A. Nilai-nilai Dasar Profesi PNS

1. Akuntabilitas: Sebelum melaksanakan pembelajaran, guru membuat RPP yang menerapkan metode simulasi pada pelajaran PKn Kelas V materi membentuk organisasi kelas. RPP ini yang akan dijadikan pedoman dalam menentukan langkah-langkah pembelajaran.
2. Nasionalisme: Dalam pembelajaran, guru bersikap adil dengan tidak membeda-bedakan siswa. Guru memberikan perlakuan yang sama pada setiap siswa.
3. Etika Publik: Dalam melaksanakan pembelajaran, guru dan siswa menggunakan kata-kata yang sopan dan menggunakan pakaian dengan atribut yang lengkap.
4. Komitmen Mutu: Dalam pembelajaran, guru mengajar sesuai dengan RPP yang telah  dirancang, yaitu dengan menerapkan metode simulasi.
5. Anti Korupsi: Guru melakukan penilaian yang objektif, sesuai dengan kemampuan siswa dan sesuai dengan kriteria penilaian.

B. Output/Manfaat

Adapun output/manfaat dari penerapan metode Simulasi pada Pembelajaran PKn Kelas V adalah terciptanya rancangan pembelajaran yang lebih berpusat pada siswa.

Dengan diaktualisasikannya nilai dasar profesi PNS pada penerapan metode Simulasi pada Pembelajaran PKn Kelas V, maka dapat diperoleh manfaat sebagai berikut.

1. Bagi Diri Sendiri: Kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa tanggungjawab dan jiwa inovasi dalam merancang pembelajaran.
2. Guru Lain: Kegiatan ini dapat menjadi referensi bagi guru lain dalam menerapkan pembelajaran yang lebih berpusat pada siswa.
3. Bagi Siswa: Kegiatan ini dapat memberikan pengalaman kepada siswa dalam melaksanakan proses demokrasi.

C. Analisis Dampak

Apabila penerapan Strategi metode simulasi pada Pembelajaran PKn Kelas V dilaksanakan tanpa mengaktualisasikan kelima nilai dasar profesi PNS, maka proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan baik, sehingga pembelajaran menjadi tidak bermakna. Hal ini akan menyebabkan rendahnya motivasi belajar siswa dan pada akhirnya dapat mempengaruhi hasil belajar siswa menjadi rendah.

Demikian yang dapat kami bagikan tentant pembelajaran di SDN 6 Yehembang. Semoga bermanfaat.

Lokasi:

Berbagi :