Majalah Daring SDN 6 Yehembang Edisi April 2021

Kegiatan Merayakan Galungan dan Kuningan Siswa Kelas 4 SDN 6 Yehembang

Lawar Bungkil Pisang di Hari Galungan

Oleh: I Gusti Putu Arya Wirawan

Sehari sebelum Galungan disebut Penampahan Galungan. Pada pagi harinya, saya dan ayah membuat lawar bungkil. Saya dan ayah berbagi tugas. Ayah bertugas mencincang daging, sedangkan saya bertugas memarut bungkil pisang. 

Arya Memarut Bungkil Pisang

Setelah semua bahan sudah siap, ibu memasak bahan lawar bungkil di dapur. Sekitar satu jam menunggu, lawar bungkil telah siap disajikan. Kami pun makan sekeluarga.

Membuat Penjor Bersama Ayah

Oleh: Ni Kadek Ripa Artini

Dalam merayakan Hari Galungan, aku dan ayah membuat penjor. Aku bertugas membuat kolong-kolong. Saat aku membuat kolong-kolong, ada pedagang yang menawari dua buah kelapa. Kebetulan aku dan ayah belum mempunyai kelapa, jadi Ayah membelinya untuk mengisi penjor kami. Setelah selesai menghias penjor, lalu kami memasang penjor itu.

Ripa Membuat Penjor Bersama Ayah

Membuat Canang Bersama Ibu

Oleh: Ni Kadek Ripa Artini

Hari Raya Kuningan kali ini terasa berbeda karena ada Pandemi Covid-19. Dalam persiapan menyambut Hari Raya Kuningan, aku membantu ibu membuat canang. Sebelum membuat canang, aku disuruh mencari pandan  dan bunga di depan rumah. Setelah itu, aku dan ibu langsung membuat canang.

Ripa Membuat Canang

Kegiatan Hari Raya Galungan

Oleh: I Gusti Ketut Yudha Diarta

Sebelum hari raya Galungan, saya membantu ayah menghias penjor. Saya membuat kolong-kolong dari janur. 

Pada hari raya Galungan, saya sembahyang dengan keluarga besar. Keesokan harinya, saya jalan-jalan ke Perancak bersama sepupu, kakek, dan nenek.

Sehari sebelum hari raya Kuningan, saya membantu ibu memasang Tamiang di Merajan. Pada hari raya Kuningan, saya sembahyang bersama keluarga besar. Pada sore hari, saya jalan-jalan ke pantai bersama ayah, ibu, kakak, dan sepupu.

Yudha Memasang Tamiang

Membantu Ibu Membuat Banten

Oleh Ni Komang Tia Asti Adelia

Sebelum merayakan Galungan dan Kuningan, saya membantu ayah membuat penjor. Saya juga membantu ibu membuat banten. 

Tia Membantu Ibu Membuat Banten

Membantu Ayah Mendirikan Penjor

Oleh Dewa Ayu Ketut Alit Adiari

Sebelum hari raya Galungan, saya membantu ayah mendirikan penjor. Saya sangat senang sekali bisa membantu ayah. 

Dewa Ayu Membantu Ayah Mendirikan Penjor

Membantu Ayah Membuat Penjor

Oleh I Ketut Agus Aditya Pratama

Sehari sebelum hari raya Galungan, saya membantu ayah membuat penjor. Saya mulai dengan membantu menyiapkan bahan dan alat yang diperlukan untuk menghias penjor. Kemudian saya membantu untuk menghias penjor. Setelah penjor selesai, saya ikut membantu memasangnya di depan rumah.

Agus membantu Ayah Menghias Penjor

Kegiatan Merayakan Galungan dan Kuningan Kelompok  Siswa Pecinta Literasi (KSPL) SDN 6 Yehembang

Kegiatan Menyongsong Hari Raya Galungan dan Kuningan

Oleh: Ni Komang Tia Asti Adelia

Sebagai persiapan hari raya Galungan, ayah mencari janur dari pohon Aren. Janur digunakan untuk membuat canang dan juga hiasan Penjor. Selain itu, ayah juga menyiapkan buah kelapa dan bambu.

Setiap enam bulan sekali, umat Hindu merayakan hari raya Galungan yang jatuh pada hari Buda Kliwon Dunggulan, sedangkan hari raya Kuningan jatuh pada saniscara Kliwon wuku Kuningan. Sehari sebelum hari raya Galungan dinamakan hari Penampahan. Pada hari ini dilakukan pemasangan Penjor di samping pintu masuk pekarangan rumah dan juga menyembelih babi dan hewan lainnya. Semua sibuk melaksanakan tugas masing-masing, ada yang menghias Penjor, ada yang membuat canang, dan ada yang meracik bumbu untuk memasak. Semua anggota keluarga ikut terlibat. 

Tia Membuat Canang

Hari raya Galungan merupakan peringatan hari kemenangan Dharma melawan Adharma yaitu menangnya kebenaran dari kejahatan. Pada hari raya Galungan dilakukan persembahyangan bersama keluarga. Pada hari manis Galungan dan Kuningan biasanya dilakukan kunjungan kepada sanak saudara dan juga tetangga untuk saling bermaaf-maafan.

Membantu Ibu Membuat Canang

Oleh: Ni Komang Dewi Widyantari

Pada hari raya kuningan aku belajar membuat berbagai macam canang. Aku membuat canang di rumah bersama kakak dan ibu. Aku membuat canang untuk persiapan hari raya Kuningan yang sangat berharga bagiku. Pada hari raya Kuningan, aku bisa bertemu dengan saudara-saudaraku di Merajan.

Mang Dewi Membuat Canang

Aku mulia membuat canang dengan memotong janur. Kemudian aku merangkainya sehingga terbentuklah sebuah canang. Sekian cerita singkat dariku, terima kasih.

Hari Raya Kuningan

Oleh:  Ni Putu Arista Dewi

Hai teman-teman semua, aku akan bercerita kepada kalian tentang pengalamanku pada waktu hari raya Kuningan. Sebelum hari raya Kuningan aku dan ibu mempersiapkan alat dan bahan untuk sesaji. Ibu mulai mengambil janur untuk membuat canang dan tamyang, karena memasang tamyang di tempat-tempat suci adalah simbul hari raya Kuningan.

Arista Menyiapkan Sesajen

Setelah selesai membuat canang dan tamyang, aku dan ibu mulai bersiap membuat sesaji, sedangkan bapak dan adikku sibuk membuat bahan-bahan bumbu untuk hari penampahan kuningan.

Pada waktu penampahan kuningan sangatlah sibuk, kami saling membantu agar pekerjaan cepat selesai. Pada saat hari raya Kuningan, aku beserta keluarga ikut melaksanakan persembahyangan bersama di Pura.

Persembahyangan yang dilaksanakan sangat sakral sekali. Aku mengikuti jalanya persembahyangan tersebut sampai benar-benar selesai. Kemudian saat Umanis Kuningan, aku dan adik beserta orang tuaku berkunjung ke rumah nenek. Rumahnya tidak jauh dari rumahku.

Aku di rumah nenek tidaklah lama karena aku harus pulang untuk belajar. Esok harinya aku ada ujian sekolah. Itulah cerita singkatku bersama keluarga, mudah-mudahan dengan ceritaku ini kalian bisa terhibur.

Lokasi:

Berbagi :